Langsung ke konten utama

MENGENAL BAPAK KOPERASI INDONESIA

"Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati dan menghargai jasa para pahlawannya". Kalimat tersebut merupakan kutipan bahasa bijak yang diucapkan  Bapak Presiden RI pertama Ir. Soekarno, dalam pidato hari pahlawan 10 November 1961. Kata - kata bijak ini memberikan sebuah motivasi dalam diri saya untuk menulis sebuah biografi kepahlawanan Koperasi yang ada di negara kita Indonesia menyambut peringatan hari pahlawan kemarin (10/11/11). Kita sudah sering mendengar  nama Bung Hatta, seorang Cendikiawan yang lahir 109 tahun yang lalu di Bukit tinggi tepatnya tanggal 12 Agustus 1902. Sejak di MULO (pendidikan setara Sekolah Mengah Pertama saat ini) tertarik dalam  pergerakan. Sejak tahun 1916, timbul perkumpulan-perkumpulan pemuda seperti Jong Java, Jong Sumatranen Bond, Jong Minahasa dan Jong Ambon. Hatta masuk ke perkumpulan Jong Sumatranen Bond dan posisi dalam organisasi beliau menjadi bendahara. Ia menyadari pentingnya arti keuangan bagi hidupnya perkumpulan. Tetapi sumber keuangan baik dari iuran anggota maupun dari sumbangan luar hanya mungkin lancar kalau para anggotanya mempunyai rasa tanggung jawab dan disiplin. Rasa tanggung jawab dan disiplin selanjutnya menjadi ciri khas sifat-sifat Mohammad Hatta, dari ciri khas ini kemungkinan besar Hatta kecil pada waktu itu berfikir untuk mensejahterakan anggota dari organisasi yang digelutinya, yang juga merupakan tujuan dari Koperasi. 
Hatta merupakan seorang sosok yang sangat Kontra dengan Belanda, hal ini dapat dibuktikan dalam masa pendidikannya  di Negeri Belanda untuk belajar pada Handels Hoge School di Rotterdam. Ia mendaftar sebagai anggota Indische Vereniging. Tahun 1922, perkumpulan ini berganti nama menjadi Indonesische Vereniging. Perkumpulan yang menolak bekerja sama dengan Belanda itu kemudian berganti nama lagi menjadi Perhimpunan Indonesia (PI). berbagai ilmu pendidikan dikejarnya untuk memberikan kontribusi kepada bangsa Indonesia, Hatta lulus dalam ujian handels economie (ekonomi perdagangan) pada tahun 1923. Semula dia bermaksud menempuh ujian doktoral di bidang ilmu ekonomi pada akhir tahun 1925. Karena itu pada tahun 1924 dia non-aktif dalam PI. Tetapi waktu itu dibuka jurusan baru, yaitu hukum negara dan hukum administratif. Hatta pun memasuki jurusan itu terdorong oleh minatnya yang besar di bidang politik dimana pada saat itu beliau terus aktif dalam Perhimpunan Indonesia (PI), Sehingga akhirnya diakui oleh Pemufakatan Perhimpunan Politik Kebangsaan Indonesia (PPPI) PI sebagai pos depan dari pergerakan nasional yang berada di Eropa. Pada tahun 1926, dengan tujuan memperkenalkan nama “Indonesia," Hatta memimpin delegasi ke Kongres Demokrasi Intemasional untuk Perdamaian di Bierville, Perancis. Tanpa banyak oposisi, “Indonesia” secara resmi diakui oleh kongres. Nama “Indonesia” untuk menyebutkan wilayah Hindia Belanda ketika itu telah benar-benar dikenal kalangan organisasi-organisasi internasional. Wow...sungguh prestasi yang mengesankan bukan ????. Hatta juga terus melakukan kaderisasi dan pada bulan Juli 1932, Hatta berhasil menyelesaikan studinya di Negeri Belanda dan sebulan kemudian ia tiba di Jakarta. Antara akhir tahun 1932 dan 1933, kesibukan utama Hatta adalah menulis berbagai artikel politik dan ekonomi untuk Daulat Ra’jat dan melakukan berbagai kegiatan politik, terutama pendidikan kader-kader politik pada Partai Pendidikan Nasional Indonesia. Prinsip non-kooperasi selalu ditekankan kepada kader-kadernya. 
Kalau para Koruptor saat ini banyak yang merasakan "nikmat" nya Penjara Cipinang, Hatta juga pernah merasakannya tapi sosok yang satu ini bukan terkena pidana Korupsi yang menghabiskan uang Negara, melainkan perjuangannya dalam membela bangsa Indonesia untuk terbebas dari Pemerintah Kolonial Belanda, melalui tulisan maupun pemikirannya yang ekstrim tentang Kapitalisme. Pada bulan Pebruari 1934, setelah Soekarno dibuang ke Ende, Pemerintah Kolonial Belanda mengalihkan perhatiannya kepada Partai Pendidikan Nasional Indonesia. Para pimpinan Partai Pendidikan Nasional Indonesia ditahan dan kemudian dibuang ke Boven Digoel. Seluruhnya berjumlah tujuh orang. Dari kantor Jakarta adalah Mohammad Hatta, Sutan Sjahrir, dan Bondan. Dari kantor Bandung: Maskun Sumadiredja, Burhanuddin, Soeka, dan Murwoto. Sebelum ke Digoel, mereka dipenjara selama hampir setahun di penjara Glodok dan Cipinang, Jakarta. Di penjara Glodok, Hatta menulis buku berjudul “Krisis Ekonomi dan Kapitalisme."

BUNG HATTA dan BUNG UNGGUL
Sebelum melanjutkan cerita ini, izinkan Saya memperkenalkan diri saya. baru 3 tahun lamanya saya berada di Provinsi Maluku untuk mengabdi kepada Pemerintah Daerah Provinsi Maluku, merupakan salah satu Provinsi tertua dalam sejarah pembentukan Republik Indonesia. Saya ditugaskan di Dinas Koperasi, UMKM Maluku. Kalau Bung Hatta berdarah Sumatera dan lahir di Bukit Tinggi, begitu juga dengan saya, saya lahir di Jakarta berdarah Sumatera (Batak), Hatta sempat dibuang di Bandaneira di Kabupaten Maluku Tengah , sebuah Pulau Kecil yang sangat Indah dan kaya akan Pala serta hasil laut, bisa ditempuh dengan menggunakan armada Kapal PELNI dalam waktu 10 Jam dari Kota Ambon atau 5 Hari dari Jakarta dan bisa juga ditempuh dengan menggunakan Pesawat udara dlama menjelajah 45 menit dari kota Ambon atau kurang lebih 5,5 jam dengan menggunakan Pesawat dari Jakarta transit Ambon dan melanjutkan dengan maskapai yang berbeda. (kalau mau gampang tinggal hubungi saya di Ambon nanti saya antar ke Pulau Banda asalkan tiket dan akomodasi anda yang tanggung heheheh......). Kalau Bung Hatta dalam perjuangannya dibuang oleh Pemerintah kolonial belanda, saya sendiri bisa berada di Maluku karena keinginan saya  "membuang" diri saya sendiri untuk mengabdi kepada Indonesia khususnya Provinsi Maluku. daripada saya terlalu lebay, mari kita lanjutkan cerita tentang Bung Hatta.
Foto di Benteng Belgica Pulau Banda
 
6 tahun lamanya dari tahun 1936-1942 Hatta bersama Syahrir di Pulau Banda. Mereka bertemu Dr. Tjipto Mangunkusumo dan Mr. Iwa Kusumasumantri. Di Bandaneira, Hatta dan Sjahrir dapat bergaul bebas dengan penduduk setempat dan memberi pelajaran kepada anak-anak setempat dalam bidang sejarah, tata buku, politik, dan lain-Iain. Pada tanggal 3 Pebruari 1942, Hatta dan Sjahrir dibawa ke Sukabumi. Pada tanggal 9 Maret 1942, Pemerintah Hindia Belanda menyerah kepada Jepang, dan pada tanggal 22 Maret 1942 Hatta dan Sjahrir dibawa ke Jakarta.

Masa Pendudukan Jepang dan Masa Kemerdekaan
Pada masa pendudukan Jepang, Hatta diminta untuk bekerja sama sebagai penasehat. Hatta mengatakan tentang cita-cita bangsa Indonesia untuk merdeka. Selama masa pendudukan Jepang, Hatta tidak banyak bicara. Namun pidato yang diucapkan di Lapangan Ikada (sekarang Lapangan Merdeka) pada tanggaI 8 Desember 1942 menggemparkan banyak kalangan. Ia mengatakan, “Indonesia terlepas dari penjajahan imperialisme Belanda. Dan oleh karena itu ia tak ingin menjadi jajahan kembali. Tua dan muda merasakan ini setajam-tajamnya. Bagi pemuda Indonesia, ia Iebih suka melihat Indonesia tenggelam ke dalam lautan daripada mempunyainya sebagai jajahan orang kembali.” Pada tanggal 16 Agustus 1945 malam, Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia mempersiapkan proklamasi dalam rapat di rumah Admiral Maeda (JI Imam Bonjol, sekarang), yang berakhir pada pukul 03.00 pagi keesokan harinya. Panitia kecil yang terdiri dari 5 orang, yaitu Soekamo, Hatta, Soebardjo, Soekarni, dan Sayuti Malik memisahkan diri ke suatu ruangan untuk menyusun teks proklamasi kemerdekaan. Soekarno meminta Hatta menyusun teks proklamasi yang ringkas. Hatta menyarankan agar Soekarno yang menuliskan kata-kata yang didiktekannya. Setelah pekerjaan itu selesai. mereka membawanya ke ruang tengah, tempat para anggota lainnya menanti. Soekarni mengusulkan agar naskah proklamasi tersebut ditandatangi oleh dua orang saja, Soekarno dan Mohammad Hatta. Semua yang hadir menyambut dengan bertepuk tangan riuh. Tangal 17 Agustus 1945, kemerdekaan Indonesia diproklamasikan oleh Soekarno dan Mohammad Hatta atas nama bangsa Indonesia, tepat pada jam 10.00 pagi di Jalan Pengangsaan Timur 56 Jakarta. Terima kasih Para Pahlawan Bangsa ku MERDEKAAA.............................. Tanggal 18 Agustus 1945, Ir Soekarno diangkat sebagai Presiden Republik Indonesia dan Drs. Mohammad Hatta diangkat menjadi Wakil Presiden Republik Indonesia. Soekardjo Wijopranoto mengemukakan bahwa Presiden dan Wakil Presiden harus merupakan satu dwitunggal.

Selama menjadi Wakil Presiden, Bung Hatta tetap aktif memberikan ceramah-ceramah di berbagai lembaga pendidikan tinggi. Dia juga tetap menulis berbagai karangan dan buku-buku ilmiah di bidang ekonomi dan koperasi. Dia juga aktif membimbing gerakan koperasi untuk melaksanakan cita-cita dalam konsepsi ekonominya. Mengingat dasawarsa 50-an, tumbuhlah koperasi bagai cendawan di musim penghujan. Maka untuk menampung dan menyalurkan aspirasi murni anggota, di Bandung, 15 hingga 17 Juli 1953 diselenggarakan Kongres Koperasi Indonesia kedua. Di sana dengan tinta emas dan tulus iklas Bung Hatta diangkat sebagai Bapak Koperasi Indonesia, itu semua dikarenakan semangat dan jasa beliau yang tak henti-hentinya berjuang, mengembangkan landasan-landasan koperasi yang ideal bagi masa depan.Tanggal 12 Juli 1951, Bung Hatta mengucapkan pidato radio untuk menyambut Hari Koperasi di Indonesia. Karena besamya aktivitas Bung Hatta dalam gerakan koperasi, maka pada tanggal 17 Juli 1953 dia diangkat sebagai Bapak Koperasi Indonesia pada Kongres Koperasi Indonesia di Bandung. Pikiran-pikiran Bung Hatta mengenai koperasi antara lain dituangkan dalam bukunya yang berjudul Membangun Koperasi dan Koperasi Membangun (1971). Saat ini, hampir di seluruh daerah di Indonesia telah berdiri ratusan ribu bahkan jutaan koperasi dengan beragam model dan nama. Koperasi telah membantu rakyat Indonesia membangun perekonomian mereka. Melalui sistem simpan pinjam koperasi dengan bunga yang sangat rendah, masyarakat memanfaatkanya untuk membuat usaha mandiri dan kebutuhan ruma tangga. Koperasi menjadi sistem ekonomi kerakyatan yang cocok dengan kebudayaan masyarakat Indonesia yang mementingkan kehidupan gotong royong dan rembukan (musyawarah), baik petani, nelayan, maupun pedagang.

Mudah-mudahan tulisan ini bermanfaat bagi kita semua...!! Salam GEMASKOP

Komentar

  1. Hi, I wish you a beautiful autumn weekend

    BalasHapus
  2. seperti kata bang Iwan " terbayang baktimu, terbayang jasamu, terbayang jelas jiwa sederhanamu.."
    merindukan pemimpin seperti beliau.

    BalasHapus
  3. @ 2peeeps : thanks for your suggestion
    @Aniko : thank you my friend
    @Tasbih : Bisa gak yah iwan Flas bikin lagu tentang Koperasi ?? wah pasti para Slankers tertarik berkoperasi nih.....btw sukses buat bisnis nya yah, gak coba ekspansi ke Ambon ?

    BalasHapus
  4. artikel bagus,... koperasi memang sangat diperlukan di negri ini, sayang masy. cenderung maunya ada peningkatan ekonomi yg instant...pdhal koperasi butuh kesabaran utk menjadi kuat.
    sayang di hlmn ini bnyk ads yg "katanya" bs bikin kaya mendadak ...hehehe... maap nih Oom...

    BalasHapus
  5. @mastok : Terima kasih atas kunjungan dan komentarnya, memang inilah fenomena yang selalu timbul, jujur saja saya juga pengen sejahtera loh....makanya di blog ini saya bikin iklan PPC, tujuannya sih pengen dapet uang untuk migrasi domain dari blogspot ke (dot) com/org/info, blog ini umurnya hampir 3 bulan tapi lumayan dah dapet payout 30rb-an, mudah2an 3-5 bulanan lagi bisa terimplementasi migrasi domainnya, maklumlah Pegawai rendahan gaji sebulan cuma cukup buat makan aja mas...hehehehehe, terima kasih sarannya, saya akan coba kurangin iklan-iklan disini.

    BalasHapus
  6. nice post neh ,, memang koperasi itu tempat yang paling tepat untuk menyejahterakan rakyat, ,

    BalasHapus
  7. Sunday evening a nice thank you for your visit

    BalasHapus
  8. Andai pemimpin bangsa kita sekarang seperti bung hatta.

    BalasHapus
  9. @ Penghuni 60 : thx bro lamken juga
    @ Bayu : amin.....semoga rakyat Indonesia makin sejahtera

    BalasHapus
  10. @aniko : thx for ur visited sizta.
    @Algo : mari kita teladani jasa dan perjuangan beliau bro....

    BalasHapus
  11. Nice post kawand. Kebetulan ada tugas kyak gini an. Thank before yah :)

    BalasHapus
  12. informasi yg menarik..
    sudah banyak yg melupakn sejarah ni...
    salam kenal..

    BalasHapus
  13. @reck Dan sakai. : Salam kenal juga silahkan di Pakai untuk kepentingan tugas, makalah atau referensi

    BalasHapus
  14. Senang sekali bisa menemukan situs ini, karena menjelaskan kaidah koperasi yang sebenarnya, koperasi yang menganut azas kebersamaan dan kegotong royongan sekarang ini telah di politisir oleh sebagian orang yang mengatas namakan koperasi tapi dalam pelaksanaannya justru bukan dengan tujuan kegotong royongan tapi tidak lebih sebagai praktisi renten semata, karena pola yang di terapkan justru tidak berpihak pada anggotanya melainkan memperkaya diri sendiri, lihat saja contohnya beberapa koperasi simpan pinjam milik perorangan yang bukan KUD , nah semestinya pemerintah harus ambil bagian untuk turut memantau sistem kerja lintah darat yang berkedok koperasi karena rakyat indonesia sudah jenuh di kibulin...
    mohon maaf bila komentar saya keliru namun semoga bisa jadi cerminan dari kita semua agar pembenahan bisa kita lakukan bersama seperti yang termaktub dalam sistem koperasi kita,terima kasih

    BalasHapus
  15. salut banget ma bapak yang satu ini, salam hormat pak Hatta..

    btw load blognya berat banget sob, sekedar saran.

    BalasHapus
  16. @El3kTro : thx for your Visit and Comment bro

    @Wahyu : Menhargai Pahlawan berarti mencintai bangsa dan negara. Hatta merupakan sosok yang harus diteladani, banggalah kita memiliki Pahlawan seperti bung Hatta. Terima kasih atas komentar dan sarannya, saya akan pertimbangkan untuk menghapus / memindahkan widget-widget yang memperlambat loading blog. sekali lagi terima kasih sobat.

    BalasHapus
  17. @Pecinta : Pemerintah hingga saat ini terus berupaya mengembangkan cara agar praktek-praktek lintah darat / rentenir semakin diminimalisir. Salah satu upaya Pemerintah dalam mengawasi kegiatan Koperasi SImpan Pinjam dan Usaha SImpan Pinjam sudah dituangkan dalam bentuk Peraturan Pemerintah (PP) no. 5 tahun 1995 Tentang Pelaksanaan kegiatan Usaha Simpan Pinjam dan Peraturan Menteri no. 19 Tahun 2008 Tentang Pedoman Pelaksanaan Kegiatan Usaha Simpan Pinjam oleh Koperasi serta Peraturan Pemerintah no. 21 tahun 2008 tentang Pedoman Pengawasan Pelaksanaan Usaha Simpan pinjam Oleh Koperasi. Ini lah salah satu bentuk usaha Pemerintah, namun dalam prakteknya memang masih ditemukan banyak kejanggalan yang ada dalam tubuh Koperasi oleh sebab itu marilah kita terus menggelorakan semangat berkoperasi dan mensinergikan program perkoperasian yang dicanangkan Pemerintah yang dimulai dari lingkungan keluarga kita agar kesadaran terus bertumbuh dan praktek-praktek yang mengatasnamakan Koperasi untuk memperkaya diri sendiri bisa dicegah sedini mungkin. Terima kasih.

    BalasHapus
  18. mantap tulisannya bang...

    salam kenal bang..
    uous

    BalasHapus
  19. kunjungan malam sambil bwa sundulan sob!!

    BalasHapus
  20. Bung Hatta, salah satu tokoh bangsa dan proklamator yang saya kagumi sepak terjangnya dan pemikirannya untuk pondasi kesatuan , kejahteraan dan kemakmuran bangsa dan negara Indonesia :)

    BalasHapus
  21. @Blogs of Hariyanto : Terima kasih atas komennya bro.....bangsa yang besar adalah bangsa yang selalu mengenang jasa para pahlawannya....MERDEKA.....

    BalasHapus
  22. @spirit... : Lamken juga bro...
    @Riefz.... : Thx bro jangan sampe kartu merah yah...takut wasit nya memantau hehehe....

    BalasHapus
  23. kalau bisa di persingkat aja mas, ga niat bacanya juga kalau terlalu panjang :)

    BalasHapus
  24. @Sadeva : Namanya juga menulis bro....panjang atau pendek kan tergantung selera. eniwey thx sudah berkunjung....

    BalasHapus
  25. Wahh Postingan Yang Bagus Gan . Makasih Infonya
    terus Berposting Biar saya Rajin baca hehehe di artikel Sobat

    BalasHapus
  26. @Enonovan44 : thx bro.....rajin2 berkunjung dari saya biar kita saling support. Sukses untuk anda...

    BalasHapus
  27. Salut deh dengan Bung Hatta.. :)

    Slam kenal dan sukses selalu yah...

    Oh ya sudah saya follow..follback yah..:D

    BalasHapus
  28. @ Najib : siap....sudah di folback gan....

    BalasHapus
  29. nice share...kita harus terus mengenal tokoh kita..

    BalasHapus
  30. @ najib : ok bro sama - sama

    @ danes : thx for visited us

    @ uniknya : betul bro, harus bisa menhgargai jasa pahlawan kita....

    BalasHapus
  31. apakah koperasi yang ada sekarang berbeda dengan koperasi jaman dulu........????

    BalasHapus
  32. @ Kapak : Koperasi yang dulu dengan Koperasi yang sekarang menurut saya tidak ada yang membedakannya, hanya Zaman saja yang berbicara.

    BalasHapus

Posting Komentar

Leave Your Messages

Postingan populer dari blog ini

BEASISWA S1 UNTUK ANGGOTA PENGURUS DAN PENGAWAS KOPERASI DARI KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM RI

Anda ingin mengasah ilmu perkoperasian anda semakin lebih tajam ? kini saatnya anda dapat menikmati beasiswa dari Kementerian Koperasi dan UKM RI yang bekerjasama dengan Institut Koperasi Indonesia (IKOPIN) Jatinangor, Bandung Jawa Barat. Tahun ini Kementerian Koperasi dan UKM RI c.q Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia melaksanakan "Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Melalui Beasiswa Jenjang Pendidikan Strata Satu (S-1) Tahun 2015" bagi 100 orang peserta yang berasal dari unsur pengurus, pengawas, pengelola, karyawan, anggota koperasi serta UKM/UKM Potensial. Ini merupakan langkah nyata pemerintah untuk terus memberdayakan Koperasi dengan langkah strategis dimana Pemerintah ingin mencari koperasi-koperasi berkualitas dan UKM yang potensial agar dapat tercipta sumber daya manusia koperasi yang mampu mengembangkan usaha dan lembaga koperasi yang mereka kelola ke arah yang lebih baik lagi.  Jika anda ber

LOGO BARU KOPERASI INDONESIA

Menyambut "International Year of Cooperatives" Indonesia di Mataram, Nusa Tenggara Barat, 23-25 Mei 2012", Kementerian Koperasi dan UKM RI meluncurkan logo baru Koperasi Indonesia. Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Syarief Hasan mengatakan : lambang Koperasi Indonesia yang baru itu berbentuk gambar bunga yang memberi kesan perkembangan dan kemajuan koperasi di Indonesia. Gambar bunga itu mengandung makna Koperasi Indonesia selalu berkembang, cemerlang, berwawasan, variatif, inovatif sekaligus produktif dalam kegiatannya, serta berwawasan dan berorientasi pada keunggulan dan teknologi. Lambang Koperasi Indonesia yang baru itu didominasi oleh warna hijau pastel yang berwibawa dan menimbulkan kesan kalem. Bentuknya juga lain sama sekali dari yang sebelumnya yang berbentuk pohon beringin yang dikelilingi kapas dan padi, timbangan, bintang dalam perisai, gerigi roda, dan berwarna merah dan putih. Pada lambang baru, gambar bunga dengan empat kelop

CARA MUDAH MENDAPATKAN BANTUAN SOSIAL UNTUK KOPERASI

Bantuan sosial (BANSOS) bukanlah menjadi sebuah cita-cita dalam mendirikan dan menjalankan usaha Koperasi, namun masih banyak orang ataupun perseorangan yang berusaha mendirikan Koperasi hanya untuk mendapatkan program stimulasi yang diberikan oleh Pemerintah kepada Koperasi berupa bantuan sosial (bansos). Jika dilihat dari motifnya maka sudah dapat dipastikan bahwa Koperasi yang sengaja didirikan hanya untuk mendapatkan bantuan sosial akan berjalan di tempat dan perlahan demi perlahan akan mati seperti tumbuhan yang kekurangan air, lama kelamaan akan layu dan akhirya mati. Jika anda termasuk orang ataupun perseorangan yang memiliki Koperasi seperti ini, saran saya segeralah anda menutup halaman blog ini, berbenah diri, dan segera pula menutup Koperasi yang anda dirikan, karena anda adalah bagian dari orang-orang yang hanya merusak roh dan prinsip-prinsip koperasi. Akan tetapi jika anda adalah seorang pengurus Koperasi yang notabene diangkat sebagai pengurus sesuai dengan tata cara