Langsung ke konten utama

Job Seeker Menjadi Job Maker

Pejabat Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Maluku (Bapak A.Sahertian, SE, M.Si) Sedang memberikan pengajaran kepada peserta Diklat Kewirausahaan

Menurut penelitian para ahli ekonomi dan bisnis, suatu negara maju dan sejahtera dapat diamati dari berapa besar jumlah pengusahanya, yaitu minimal 2% dari total penduduk. Di negara maju seperti AS, jumlah wirausaha mencapai 11,5% dari total penduduknya. Negara lainnya seperti Singapura 7,2%, Cina dan Jepang 10%. Indonesia sendiri belum mencapai angka minimal tersebut, oleh sebab itu Sebagai tindak lanjut dari Pencanangan Gerakan Kewirausahaan Nasional yang dicanangkan Presiden SBY pada tanggal 2 Februari 2011. Kementerian Koperasi dan UKM akan melakukan pelatihan nasional kewirausahaan secara serentak di 33 provinsi mulai 14-15 Juni 2011 bersama dengan 14 Kementerian terkait lainnya dalam upaya meningkatkan jumlah wirausaha baru nasional.



Provinsi Maluku salah satu Provinsi yang ikut mensukseskan Pencanangan Gerakan Nasional Kewirausahaan dengan melakukan kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Bagi Sarjana Wirausaha Baru yang bekerjasama dengan Bank-Bank Nasional dan swasta penyalur KUR diantaranya Bank Maluku, Bank Mandiri, Bank BTN, Panin Bank, Bank Danamon. Bank-bank tersebut diundang untuk memberikan Sosialisasi tentang Kredit Usaha Rakyat yang nantinya para Sarjana yang telah lolos seleksi akan menerima bantuan Kredit Usaha Rakyat untuk dapat digunakan dalam mengembangkan usahanya, sehingga diharapkan pertumbuhan ekonomi akan semakin baik dengan adanya sumber-sumber pembiayaan yang dapat membantu para Sarjana yang mengikuti kegiatan ini.
Kegiatan yang berlangsung pada tanggal 15-18 Juni itu, didukung juga oleh gerakan-gerakan Koperasi yang ada di Provinsi Maluku dan Kelompok Usaha yang dibina oleh Dinas Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah Provinsi Maluku. Materi yang dipadati dengan muatan ilmu kewirausahaan ini juga diisi oleh akademisi dan praktisi bisnis dari Universitas Pattimura yang mengemukakan budaya berwirausaha serta konsep dan pola pikir untuk menjadi seorang pengusaha sukses. Dalam kegiatan tersebut Ceramah juga disampaikan oleh Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Maluku DR.Ir. Romelus Far-Far, M.Si, yang banyak memberikan pengertian tentang Wirausaha, sehingga diharapkan mindset para Sarjana yang tadinya adalah Job Seeker berubah menjadi Job maker.

Ketua KUD Tomasiwa Yasim Sialana SE (akrab dipanggil dengan Bp. Acim) didampingi Kepala UPTD Balai Latihan Koperasi Provinsi Maluku Ir. Janes Patty, M.Si  Sedang memberikan pembelajaran tentang proses pembuatan Jus pala kepada peserta diklat Kewirausahaan bagi Sarjana Wirausaha baru.

Foto bersama peserta diklat di KUD Tomasiwa


Adapun studi banding yang dilakukan pada acara tersebut adalah, para peserta diajak untuk mengunjungi KUD Tomasiwa di Kabupaten Maluku Tengah yang merubah buah Pala menjadi Jus Pala yang mampu meningkatkan perekonomian di sekitarnya, seperti diketahui bahwa buah Pala merupakan buah yang tumbuh subur di tanah Maluku, namun pengolahan buah Pala menjadi Jus baru dikembangkan oleh beberapa kelompok usaha dan Koperasi beberapa tahun belakangan ini, dan ternyata memiliki potensi pasar yang cukup baik. Peserta Diklat diajak untuk mengunjungi KUD Tomasiwa karena selain menambah wawasan para peserta tentang Koperasi, KUD Tomasiwa merupakan salah satu Koperasi yang dinilai berhasil “bangkit” dari keterpurukan setelah krisis kemanusiaan yang pernah terjadi di Maluku. Proses “bangkit” menjadi sebuah Koperasi yang maju serta konsep berwirausaha inilah yang menjadi bekal para peserta untuk mengunjungi KUD yang dipimpin oleh Yasim, Sialana, SE atau akrab dikenal dengan Bp. Acim beranggotakan 263 orang, yang mampu membuka lapangan pekerjaan kepada anggotanya, tercatat hingga saat ini KUD Tomasiwa mampu mempekerjakan karyawan sebanyak 64 Orang dari sejak berdirinya Koperasi ini tanggal 14 November 1984 lalu, kunjungan / studi banding ini juga memberikan manfaat untuk memperkenalkan Koperasi kepada para Sarjana, sekaligus memberikan sosialisasi kepada peserta diklat tentang gerakan masyarakat sadar Koperasi (Gemaskop) yang telah dicanangkan Pemerintah.
Studi banding di KUBE Mama Theodora, tampak Ir. Theodora Matruty, M.Si (akrab dipanggil ibu Thea) sedang memberikan penjelasan tentang seluk beluk, proses pembuatan sisik ikan menjadi barang yang memiliki nilai ekonomis tinggi


Selain ke Koperasi, Peserta diklat juga diajak untuk melakukan studi banding ke Kelompok Usaha Bersama (KUBE) Mama Theodora di daerah Wayame Ambon yang merubah sisik Ikan menjadi barang yang memiliki nilai Jual tinggi. Dalam melakukan studi banding tersebut terlihat semua peserta tertarik untuk mengetahui cerita sukses para pelaku usaha maupun gerakan Koperasi, khususnya pengalaman-pengalaman yang diceritakan oleh Ny. Theodora de Lima/Matrutty (Ketua Kelompok Kube Mama Theodora) yang menceritakan tentang gagasan, ide bisnis, konsep berwirausaha, serta kegagalan-kegagalan yang pernah dialaminya dalam menjalani bisnis yang oleh banyak orang dianggap sampah namun ibu Thea dan anggota Kelompoknya mampu merubah menjadi sebuah barang yang memiliki nilai seni maupun nilai jual yang cukup tinggi. Oleh sebab itu Jangan pernah berkata tidak untuk menjadi WIRAUSAHA, Kegagalan merupakan kunci menuju Kesuksesan. salam sukses untuk semua calon Wirausaha Indonesia. 

Komentar

Posting Komentar

Leave Your Messages

Postingan populer dari blog ini

LOGO BARU KOPERASI INDONESIA

Menyambut "International Year of Cooperatives" Indonesia di Mataram, Nusa Tenggara Barat, 23-25 Mei 2012", Kementerian Koperasi dan UKM RI meluncurkan logo baru Koperasi Indonesia. Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Syarief Hasan mengatakan : lambang Koperasi Indonesia yang baru itu berbentuk gambar bunga yang memberi kesan perkembangan dan kemajuan koperasi di Indonesia. Gambar bunga itu mengandung makna Koperasi Indonesia selalu berkembang, cemerlang, berwawasan, variatif, inovatif sekaligus produktif dalam kegiatannya, serta berwawasan dan berorientasi pada keunggulan dan teknologi. Lambang Koperasi Indonesia yang baru itu didominasi oleh warna hijau pastel yang berwibawa dan menimbulkan kesan kalem. Bentuknya juga lain sama sekali dari yang sebelumnya yang berbentuk pohon beringin yang dikelilingi kapas dan padi, timbangan, bintang dalam perisai, gerigi roda, dan berwarna merah dan putih. Pada lambang baru, gambar bunga dengan empat kelop

BEASISWA S1 UNTUK ANGGOTA PENGURUS DAN PENGAWAS KOPERASI DARI KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM RI

Anda ingin mengasah ilmu perkoperasian anda semakin lebih tajam ? kini saatnya anda dapat menikmati beasiswa dari Kementerian Koperasi dan UKM RI yang bekerjasama dengan Institut Koperasi Indonesia (IKOPIN) Jatinangor, Bandung Jawa Barat. Tahun ini Kementerian Koperasi dan UKM RI c.q Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia melaksanakan "Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Melalui Beasiswa Jenjang Pendidikan Strata Satu (S-1) Tahun 2015" bagi 100 orang peserta yang berasal dari unsur pengurus, pengawas, pengelola, karyawan, anggota koperasi serta UKM/UKM Potensial. Ini merupakan langkah nyata pemerintah untuk terus memberdayakan Koperasi dengan langkah strategis dimana Pemerintah ingin mencari koperasi-koperasi berkualitas dan UKM yang potensial agar dapat tercipta sumber daya manusia koperasi yang mampu mengembangkan usaha dan lembaga koperasi yang mereka kelola ke arah yang lebih baik lagi.  Jika anda ber

CARA MUDAH MENDAPATKAN BANTUAN SOSIAL UNTUK KOPERASI

Bantuan sosial (BANSOS) bukanlah menjadi sebuah cita-cita dalam mendirikan dan menjalankan usaha Koperasi, namun masih banyak orang ataupun perseorangan yang berusaha mendirikan Koperasi hanya untuk mendapatkan program stimulasi yang diberikan oleh Pemerintah kepada Koperasi berupa bantuan sosial (bansos). Jika dilihat dari motifnya maka sudah dapat dipastikan bahwa Koperasi yang sengaja didirikan hanya untuk mendapatkan bantuan sosial akan berjalan di tempat dan perlahan demi perlahan akan mati seperti tumbuhan yang kekurangan air, lama kelamaan akan layu dan akhirya mati. Jika anda termasuk orang ataupun perseorangan yang memiliki Koperasi seperti ini, saran saya segeralah anda menutup halaman blog ini, berbenah diri, dan segera pula menutup Koperasi yang anda dirikan, karena anda adalah bagian dari orang-orang yang hanya merusak roh dan prinsip-prinsip koperasi. Akan tetapi jika anda adalah seorang pengurus Koperasi yang notabene diangkat sebagai pengurus sesuai dengan tata cara